Kamis, 01 Maret 2012

tips dan trik microsoft word






A. Membuat Block Pada Teks
  • Menggunakan Keyboard, tempatkan kursor pada awal kata / kalimat yang akan diblock
  • Tekan tombol Shift sambil menekan tanda panah ( –> ) ke awal kata / kalimat.
Atau bisa menggunakan Mouse
  • Klik kiri tanpa dilepas (drag ) pada awal kata / kalimat yang akan diblock
  • Seret penunjuk mouse hingga ke akhir kata / kalimat yang akan diblock
  • Lepas klik mouse tersebut
Untuk menghilangkan tanda block di teks klik di sembarang tempat dalam jendela dokumen.
B. Mengcopy Kata / Kalimat 
Block kata / kalimat yang akan di-copy
  • Klik icon Copy atau dengan tombol Ctrl + C
  • Letakkan kursor pada tempat yang akan diletakkan hasil copy-an
  • Klik icon Paste atau dengan tombol Ctrl + V
C. Memindahkan Kata / Kalimat
  • Block kata / kalimat yang akan dipindahkan
  • Klik klik icon Cut atau dengan tombol Ctrl + X
  • Letakkan kursor pada tempat yang ingin dipindahkan.
  • Klik icon paste atau dengan tombol Ctrl + V
D. Membatalkan Perintah
Apabila dalam pengetikan tidak sengaja melakukan kesalahan, baik dalam pengeditan, pemformatan dan lain sebagainya maka gunakan:
Undo (Ctrl + Z) : Membatalkan pengeditan.
Redo (Ctrl + Y) : Membatalkan pembatalan pengeditan
E. Change Case -
1. Blok kalimat / kata yang ingin dirubah format hurufnya.
2. Klik menu Home – Change Case
  • Sentence case : Mengubah kalimat pada teks dengan diawali huruf besar.
  • lowercase : Mengubah kata atau kalimat dengan huruf kecil.
  • UPPERCASE : Mengubah kata atau kalimat dengan huruf besar.
  • Title Case : Mengubah setiap awal kata dengan huruf besar.
  • tONGLE cASE : Mengubah setiap awal kata dengan huruf kecil
F. Find, Replace, and Go To -
1. Find (Mencari)
  • Klik icon Find atau tekan tombol Ctrl + F
  • Ketik kata yang akan dicari di kotak Find What
  • Klik Find Next untuk mencari
  • Tutup jendela tampilan ( X ) Find and Replace
2. Replace (Mengganti)
  • Klik icon Replace atau tekan tombol Ctrl + H
  • Ketik kata yang ada pada dokumen yang ingin diganti di kotak Find What
  • Ketik kata pengganti di kotak Replace With
  • Klik Replace All (Untuk mengganti semua kata) atau Replace (untuk mengganti satu kata saja)
  • Tutup jendela tampilan Find and Replace
3. Go To (Menuju Ke Halaman Tertentu)
  • Klik icon Go To atau tekan tombol Ctrl + G
  • Ketik angka atau nomor halaman yang dituju pada Enter Page Number.
  • Lalu klik Next

LAN



--------------------
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.

Penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentangalamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi perangkat hardware dansoftware, yaitu :
1.Komponen Fisik : Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.

- Tipe komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari
jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

-Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI

-Perkabelan.

1.Kabel Twisted Pair •Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted Pair(UTP) •Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon •Relatif murah •Jarak yang pendek •Mudah terpengaruh oleh gangguan •Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
2.Kabel Coaxial •Umumnya digunakan pada televisi •Jarak yang relatif lebih jauh •Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps •Harga yang relatif tidak mahal •Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3.Kabel Fiber Optic •Jarak yang jauh •Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps •Ukuran yang relatif kecil •Sulit dipengaruhi gangguan •Harga yang relatif masih mahal •Instalasi yang relatif sulit

Topologi Jaringan
-----------------------

Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan.

Jenis-jenis Topologi yang umum di pakai topologi :

Topologi STAR
---------------------
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan :

• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Topologi BUS
--------------------

Keuntungan :
- Hemat kabel
Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh





Topologi TokenRING
------------------------------
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan :
- Hemat Kabel
Kerugian :
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku

2.Komponen Software :Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jarin gan.

Protokol TCP/IP
-----------------------
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI

IP Address
----------------

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.

Contoh IP address
----------------------------
Network ID│Host ID
192│168│0│1

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch).
Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address
-------------------------------
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.

Kelas IP Address

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Domain Name System (DNS)
--------------------------------------

Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada
jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS
menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya:
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

funsi microsoft excel





Inilah tips komputer, tips microsoft excel cara menghitung data angket yang sejenis :
Fungsi yang digunakan adalah fungsi CountIf dengan standar rumus =COUNTIF(range;criteria)
  1. Tentukan range yang akan dihitung, misal range A1 sampai A100
  2. Tentukan kriteria yang akan dihitung, misal opsi jawaban 1,2,3 dan 4
  3. Untuk menghitung jumlah data sesuai opsi tersebut ketik rumus ini di kolom A101 =COUNTIF(A1:A100;1) untuk opsi jawaban 1 begitu seterusnya
  4. Jika opsi yang dihitung berupa data string (huruf;kata) misal opsi jawaban ya atau tidak, gunakan rumus ini di kolom A101 =COUNTIF(A1:A100;”ya”) untuk opsi jawaban ya, begitu seterusnya. Ingat gunakan tanda kutip.

Rumus Excel VLOOKUP

Rumus Excel VLOOKUP dipakai untuk mencari nilai dalam kolom pertama dari tabel dan mengembalikan nilai dalam baris yang sama dari kolom lain dalam tabel. Supaya lebih jelas, kita pakai fungsi Microsoft Excel VLOOKUP dalam contoh berikut.
Toko Saribusana memiliki tabel Daftar Barang sbb. :
Kemudian, saya diminta membuat tabel hasil penjualan bulan Juli 2011 seperti berikut :








Untuk mengisi kolom Keterangan, saya akan ambil dari Daftar Barang Toko Saribusana berdasarkan Kode yang ada, maka rumus Excel nya adalah
=VLOOKUP(B12,$B$3:$E$6,2,FALSE)
B12 : Kode Barang di B12 adalah acuan yang dipakai untuk mengambil data di tabel Daftar Barang.
$B$3:$E$6 : range tabel yang akan kita ambil datanya, dalam hal ini adalah tabel Daftar Barang tanpa mengikutsertakan judul kolom. Dan,  jangan lupa gunakan $ sebab range tabel adalah absolut.
2 : kolom ke-2 yaitu kolom Keterangan di range tabel adalah kolom yang akan kita ambil datanya. Kolom ke-1 selalu dimulai dari kolom paling kiri.
Singkatnya, kita menyuruh Excel melihat Kode di cel B12 lalu cari di range tabel Daftar Barang sesuai Kode yang sama, setelah itu ambil nilai di kolom Keterangannya dan isikan di tabel Hasil Penjualan. Hasilnya :

Demikian juga untuk mengisi kolom Harga Penjualan di cel E12, dengan memperhatikan bahwa Harga Penjualan = Harga Pokok * (1+Markup), maka , rumus Excel nya adalah
=VLOOKUP(B12,$B$3:$E$6,3,FALSE)*(1+VLOOKUP(B12,$B$3:$E$6,4,FALSE))
Di fungsi Microsoft Excel tersebut, kita menyuruh Excel melihat Kode di B12 lalu cari kode yang sama di tabel Daftar Barang, setelah itu ambil Harga Pokoknya dan kalikan Harga Pokok dengan (1+Markup). Nilai Markup diambil dengan cara yang sama dengan cara mengambil nilai Harga Pokok. Maka kita mendapatkan Harga Penjualan untuk Kode di B12.
Oke, silakan mencoba dulu dan mengutak atik fungsi Microsoft Excel VLOOKUP. Semoga mengerti.
Oh, ya, V di VLOOKUP singkatan dari vertikal. Penggunaan VLOOKUP (bukan HLOOKUP) ketika nilai-nilai acuan Anda berada dalam kolom di sebelah kiri tabel data dan Anda mengambil data lain di sebelah kanannya. Gunakan fungsi microsoft excel HLOOKUP ketika nilai-nilai acuan Anda berada dalam baris di sebelah atas tabel data dan Anda ingin mengambil data-data di baris bawahnya.

Rumus Excel IF

Syntax dari fungsi microsoft excel ini adalah :IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Maka dengan menggunakan fungsi microsoft excel IF, kita memberikan :
  • suatu kondisi kepada Excel, lalu
  • jika kondisi itu terpenuhi maka lakukan A,
  • jika tidak terpenuhi maka lakukan B.
Oke, kita coba dalam kasus yang sama yaitu Toko Saribusana. Kembali saya diminta menambahkan sebuah kolom di Tabel Penjualan bulan Juli 2011 yang menunjukkan status barang. Jika penjualan barang lebih dari 500 unit berarti Barang Laku, jika penjualan diantara 300 dan 500 maka Cukup Laku, dan di bawah 300 berarti Ga Laku.

Rumus excel di sel G12 adalah
=IF(D12>300,IF(D12>500,”Laku Keras”,”Kurang Laku”),”Ga Laku”)
Saya meminta Excel untuk mengecek :
  • Apakah unit terjual di D12 lebih dari 300  =IF(D12>300
  • Jika ya maka cek lagi apakah D12 lebih dari 500, IF(D12>500
  • Jika ya maka Laku Keras, “Laku Keras”
  • jika tidak maka Kurang Laku.  “Kurang Laku”
  • jika tidak berarti barang Ga Laku. “Ga Laku”
Di atas terlihat bahwa terjadi dua kali pengecekan, atau saya memakai 2 kali rumus excel IF. Fungsi If kedua berada di dalam fungsi If pertama. Fungsi IF dapat dipakai di dalam fungsi IF lainnya, jangan lupa fungsi IF di dalam tidak memakai tanda sama dengan [=] lagi.
Sekarang kita akan mencoba fungsi microsoft excel yang berhubungan dengan tanggal.

Fungsi Microsoft Excel Date and Time

Kedua fungsi microsoft excel ini sering juga dipakai dalam mengolah data di Excel.

Langsung saja, di atas adalah tabel Daftar Siswa Tercepat dalam Ujian IPA dari tiap kelas. Petugas administrasi memasukkan data tanggal, bulan, tahun dalam kolom-kolom terpisah supaya lebih cepat dan mudah. Nah, tugas saya mencari siapa yang tercepat dari kelima kontestan tersebut.
Pertama, saya satukan dulu tanggal, bulan dan tahun menjadi satu di sel C12 dengan fungsi microsoft excel :
=DATE(E3,D3,C3)
Fungsi microsoft excel ini mengambil data di sel E3,D3,C3 dan menjadikannya tanggal.
Lalu satukan juga jam, menit, dan detik tiap siswa di sel D12 dengan rumus :
=TIME(F3,G3,H3)
Rumus ini mengambil data di sel E3,D3,C3 dan menjadikannya waktu, untuk format time yang Anda ingini, ubah dalam menu Format Cells (klik kanan di sel, pilih Format Cells, pilih Time, pilih format yang Anda mau).
Baru saya cari siswa tercepat di sel E12 dengan fungsi microsoft excel :
=RANK(D12,$D$12:$D$16,1)
Fungsi Rank mencari urutan dalam suatu range, lalu Anda bisa pilih mau Ascending atau Descending.  Hasilnya adalah tabel berikut, selamat buat Cassey, kamu tercepat!

Mengenal fungsi-fungsi dalam microsoft excel

=SUM(…)
Fungsinya                  : Untuk melakukan penjumlahan
Bentuk umum : =SUM(range sel)
Contoh                        : Misalkan  kita  akan  menjumlahkan  dari sel H5 sampai sel  H15
Penulisan                   : =SUM(H5:H15)
=COUNT(…)
Fungsinya                  : Untuk melakukan counter
Bentuk umum : =COUNT(range sel)
Contoh                        :misalkan kita akan menghitung jumlah pegawai yang berada di sel B5 sampai sel B15     
Penulisan                   : =COUNT(B5:B15)
=MAX(…)
Fungsinya                  : Untuk mencari nilai maksimum (terbesar)
Bentuk umum : =MAX(range sel)
Contoh                        : Misalkan kita ingin  menetukan nilai terbesar dari sederetan  sel yang berada di sel F1 sampai sel F17
Penulisan                   : =MAX(F1:F17)
=MIN(…)
Fungsinya                  : Untuk mencari nilai minimum (terkecil)
Bentuk umum : =MIN(range sel)
Contoh                        : Misalkan kita ingin  menentukan nilai terkecil dari sederetan  sel yang berada di sel F1 sampai sel F17
Penulisan                   : =MIN(F1:F17)
=AVERAGE(…)
Fungsinya                  : Untuk mencari nilai rata-rata
Bentuk umum : =AVERAGE (range sel)
Contoh                        : Misalkan  kita  ingin  mengetahui nilai rata-rata dari sel A11
  sampai A17
Penulisan                   :=AVERAGE(A11:A17)
=ABS(…)
Fungsinya                  : Untuk  mengubah   angka-angka   yang   ada  dalam  daftar argumennya menjadi bilangan mutlak (absolut)
Bentuk umum : =ABS(range sel)
Contoh                        : Misalkan  kita  bermaksud  mengetahui  secara  mutlak dari sel yang kita aktifkan, misal di sel F17
Penulisan                   : =ABS(F17)
=SQRT(…)
Fungsinya                  : Untuk  menghitung  akar  dari  bilangan X. Bilangan X tidak boleh negatif
Bentuk umum : =SQRT(range sel)
Penulisan                   : = SQRT(25)          5
=IF(…;…;…)
Fungsinya                  : Untuk  mengecek  apakah  nilai  yang kita gunakan sebagai kunci benar atau salah (memenuhi syarat atau tidak)
Bentuk umum : =IF(logical_test ; Value_if_true ; Value_if_false)
Contoh                        : Misalkan  kita akan  membandingkan nilai di suatu sel yang berada  di  sel  F17,  tentang kriteria siswa dinyatakan lulus atau gagal dengan ketentuan sbb. Jika  nilai   rata-rata  siswa  lebih  besar  sama  dengan  60,  maka siswa dinyatakan LULUS, dan sebaliknya.
Penulisan                   : =IF(F17>=60:”LULUS”;”GAGAL”)
  artinya  jika kolom  F17 lebih besar sama dengan 60, maka
  LULUS, jika kurang dari 60, maka GAGAL
Keterangan :
Jika kondisi di sel F17 terpenuhi, maak kerjakan Value_if_true, jika kondisi di sel F17 tidak terpenuhi, maka kerjakanValue_if_false
=DATE(Year,Month,Date)
Fungsinya                  : Untuk menghitung jumlah hari
Contoh                        : =DATE(73,8,11) à 26887 hari
=VLOOKUP
Fungsinya                  : Untuk pembacaan suatu tabel secara vertikal
Bentuk umum : =VLOOKUP(lookup_value; table_array; Col_index_num;
  Range_lookup)
=HLOOKUP
Fungsinya                  : Untuk pembacaan suatu tabel secara horizontal
Bentuk umum : =HLOOKUP(lookup_value; table_array; Col_index_num;
  Range_lookup)
=LEFT(…;…)
Fungsinya                  : Untuk   mengambil   teks   sejumlah  karakter  tertentu  dari  sebuah kiri
Bentuk umum : =LEFT(teks;jumlah karakter yang diambil)
Contoh                        : Misal  kita  akan  mengambil  karakter  yang  ada di sel F17  (Februari) sebanyak 3 huruf
Penulisan                   : =LEFT(F17;3) à hasilnya Feb
=RIGHT(…;…)
Fungsinya                  : Untuk   mengambil   teks   sejumlah  karakter  tertentu  dari  sebuah kanan
Bentuk umum : =RIGHT(teks;jumlah karakter yang diambil)
Contoh                        : Misal  kita  akan  mengambil  karakter  yang  ada di sel F17 (Februari) sebanyak 3 huruf
Penulisan                   : =RIGHT(F17;3) à hasilnya ari
=MID(…;…;…)
Fungsinya                  : Untuk   mengambil  teks  dari  kedudukan  tertentu  dengan sejumlah karakter tertentu
Bentuk umum : =MID(teks; start_number; number_char)
Contoh                        : Misal  kita  akan  mengambil  karakter  baru yang ada di sel F17 (Februari)
Penulisan                   : =MID(F17:3:3)